"Bisa Dibuat Motto atau slogan"

Gunsaleh

Latar belakang pendidikan akuntansi tidak memudarkan kegemaran Gunsaleh dalam bidang musik. Gunsaleh memiliki gaya musik akustik folk. Petikan gitar akustik dan gesekan cello yang mendayu menjadi ciri khas alunan musik Gunsaleh.

Pada tahun 2019, Gunsaleh memulai karir bermusiknya di Kota Malang dengan merilis single perdananya berjudul ”Fatamorgana”. Lagu tersebut menggambarkan seorang pria yang jatuh cinta sendirian. 

Selanjutnya, pada tahun 2021, Gunsaleh kembali merilis album perdananya yang berisikan 7 lagu bertajuk ”Sejak Tak Lagi Bersama”. Judul album tersebut dipilih karena memiliki nilai filosofis. ”Sejak Tak Lagi Bersama” merupakan titik tolak dari keterpurukan untuk terus maju, diam ditempat, atau hidup dimasa lalu.

Lagu ”Sejak Tak Lagi Bersama” mengisahkan tentang seorang pria yang terlambat menyadari bahwa ada seorang yang menaruh hati padanya. Pria tersebut juga terlambat menyadari bahwa dia mencintai gadis tersebut sampai gadis tersebut bersama orang lain.

Selain kedua lagu tersebut, lagunya yang cukup populer yaitu ”Menua Bersama” dan ”Mahasiswa”. ”Menua Bersama” mengisahkan dua pasang kekasih yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Mereka sadar bahwa kehadiran secara fisik sangat berarti. 

”Mahasiswa” mengisahkan mahasiswa yang jengkel dengan dosen yang kerap kali meragukan pengerjaan skripsinya, mahasiswa tersebut ingin segera lulus dan mengakhiri penderitaan-nya sebagai mahasiswa. Disatu sisi, setelah lulus mahasiswa akan dihadapkan dengan realita persaingan tenaga kerja.

Saat ini, karya Gunsaleh telah didengarkan lebih dari 100.000 ribu pendengar di Spotify. Dia juga tengah mempersiapkan karya terbarunya yang akan semakin mengukuhkan posisinya di kancah musik Indonesia. 

Tidak berhenti sampai di situ, Gunsaleh juga memiliki ambisi untuk memperkenalkan musiknya ke pasar internasional dengan merilis lagu-lagu berbahasa asing.